Masyarakat Kebonsari Wetan
unjuk gigi dalam pagelaran seni budaya dan pariwisata dengan tajuk “Ketan
Berkreasi”, akronim
dari Kebonsari Wetan Beragam Kreativitas dan Atraksi. Mulai dari anak-anak
hingga ibu-ibu turut berpartisipasi memeriahkan acara yang diselenggarakan pada
Minggu (23/7) disepanjang Jalan KH Hasan Bayusari Gang Lele Kelurahan Kebonsari
Wetan. Setiap RW juga menunjukkan kebolehannya masing-masing.
Acara yang dimulai sejak pukul 07.00 ini diawali dengan
penampilan drumband MI Zainul Yasin yang berkeliling disekitar lokasi, disusul tapak suci
dari RW 4 serta patrol dari RW 3. Selanjutnya Pencak Organisasi Indonesia dari
RW 4, Fashion biskulukubis dari RW 2, Jiatsu dari RW 1 serta tari Wonderland
dari RW 2.
Walikota Probolinggo hadir didampingi Camat Kanigaran dan Lurah Kebonsari Wetan. Mereka berjalan diiringi drumband, barongsai, reog dan anak-anak yang berebut bersalaman dengan orang nomor 1 di Kota Probolinggo itu. Berikutnya giliran gludug keng tak ojhen yang menyambut dengan seni musik patrol, tari punjari oleh ibu-ibu RW 3 serta paduan suara dari ibu-ibu PKK Kebonsari Wetan.
Habib Hadi mengapresiasi kekompakan warga
Kebonsari Wetan dalam menunjukkan kreatifitasnya. .“Kebonsari Wetan memang
terdepan, mulai dari anak-anak sampai ibu-ibu kompak maju ke depan semuanya. Tadi
kita lihat penampilan ibu-ibu PKK walaupun latihannya mendadak, yang satu ke
kiri yang satu ke kanan ya kita maklumilah” ujarnya.
Ia juga menjelaskan keberhasilan Pemerintah
Kota Probolinggo dalam meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) kategori utama.
“Semalam saya, camat-camat dan Dinsos PPPA berada di Semarang untuk menerima
penghargaan Kota Layak Anak (KLA) kategori utama. Alhamdulillah Kota Probolinggo
masuk 5 besar dari 19 kota/kabupaten penerima KLA kategori utama”ungkapnya.
Selain melestarikan seni budaya, kegiatan
semacam ini juga untuk menghibur sekaligus menggerakkan perekonomian masyarakat
sekitar.”Seni budaya memang harus kita jaga dan kita lestarikan, mengenalkan
seni budaya pada anak-anak. Setelah vacuum karena pandemi kemarin, Alhamdulillah
sekarang akan kita meriahkan Kota Probolinggo dengan acara kesenian semacam ini”
imbuhnya.
Banyak event menarik yang patut
dinantikan ditahun ini, salah satunya adalah lomba lampu hias lingkungan.”Saya ingin
melihat bagaimana kekompakan warga Kebonsari Wetan dalam lomba lampu hias, jika
tidak ada yang ikut tinggal panggil RT/RW nya nanti”serunya. Tantangan itu
disambut gelak tawa para ketua RT/RW yang hadir.
Event ini juga menggelar bazaar UMKM lokal, mulai dari makanan, minuman, serta beberapa jenis handycraft. Ramainya pengunjung juga menarik puluhan pedagang kaki lima untuk mengais rejeki disana.